REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institusi keuangan yang berada di bawah naungan Bank Dunia, International Finance Corporation (IFC), resmi bergabung sebagai investor PasarPolis. Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas penetrasi asuransi di Indonesia.
Salah satunya yaitu melalui pengembangan inovasi produk asuransi mikro yang terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kesenjangan akses asuransi dan tidak meratanya distribusi asuransi dinilai menjadi tantangan besar di Indonesia.
"Dengan bergabungnya IFC sebagai investor kami akan semakin memperkuat misi PasarPolis untuk mengembangkan inovasi teknologi kami, sehingga dapat menciptakan lebih banyak produk asuransi mikro dengan harga terjangkau," kata Founder dan CEO PasarPolis, Cleosent Randing, Kamis (4/2).
Cleosant mengatakan kerja sama strategis ini sekaligus merupakan pengakuan atas dampak positif yang dihadirkan PasarPolis untuk masyarakat. Menurut Cleosant, sekitar 90 persen dari konsumen PasarPolis adalah mereka yang sebelumnya tidak pernah membeli polis asuransi dan 40 persen pemegang polis PasarPolis merupakan pekerja sektor informal.
Country Manager IFC untuk Indonesia, Malaysia dan Timur-Leste, Azam Khan, mengatakan IFC sangat senang melakukan investasi di PasarPolis. Dengan layanan digitalnya, Azam menilai, PasarPolis membuat asuransi menjadi lebih mudah diakses dan terjangkau terutama bagi mereka yang kurang terlayani dan tinggal di daerah terpencil.