Kamis 04 Feb 2021 08:36 WIB

Iklan Google Jadi Penopang Terbesar Pendapatan Alphabet

Pertumbuhan penjualan Alphabet di tahun 2020 hanya 13 persen pada 2020.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang wanita Cina berjalan melewati nama merek dan logo Google.
Foto:

Google Cloud bukukan kerugian

Dalam pengungkapan baru, Alphabet mengatakan, Google Cloud membukukan kerugian operasi 1,24 miliar dolar AS pada kuartal keempat dan kerugian 5,6 miliar dolar AS untuk tahun 2020. Kinerja ini sekitar 21 persen lebih curam dari kerugian tahunan 2019.

Google telah lama menghadapi pertanyaan tentang apakah dapat menghasilkan uang dari bisnis periklanannya menjadi usaha baru yang menguntungkan. Pichai mengakui bahwa untuk mencapai tujuan itu mungkin membutuhkan waktu.

Dibantu oleh 3 miliar dolar AS dalam keuntungan investasi startup yang belum direalisasi, laba kuartal keempat Alphabet naik 43 persen menjadi 15,2 miliar dolar AS, atau 22,30 dolar AS per saham. Kinerja ini lebih tinggi dari perkiraan 15,95 dolar AS per saham.

Bisnis periklanan Google, termasuk YouTube, menyumbang 81 persen dari rekor Alphabet 56,9 miliar dolar AS dalam penjualan kuartalan, yang naik 23 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Penjualan cloud, yang juga mendapat manfaat dari pandemi, mencapai 3,83 miliar dolar AS, atau 13,1 miliar dolar AS untuk setahun penuh, naik 46 persen dari 2019.

Analis dari Refinitiv memperkirakan pendapatan kuartalan sebesar 53,1 miliar dolar AS dan penjualan Cloud sebesar 3,82 miliar dolar AS.

Alphabet mengatakan, pihaknya mengharapkan peningkatan 2,1 miliar dolar AS untuk hasil operasi pada 2021 setelah penilaian baru memperpanjang masa manfaat server dan peralatan jaringannya selama satu tahun atau lebih.

Valuasi Alphabet tetap lebih rendah dibandingkan dengan beberapa saingan.  Saham Microsoft Corp diperdagangkan 10 kali lipat dari pendapatan yang diharapkan selama 12 bulan ke depan dan Facebook Inc tujuh kali lipat, sementara Alphabet hanya sekitar enam kali.

Kepemimpinan Google atas pasar periklanan internet global menyusut. Hal ini lantaranAmazon.com Inc menjadi ancaman yang lebih besar dan vendor yang berfokus pada China seperti Alibaba tumbuh dengan cepat.  

Pekan lalu, perusahaan riset eMarketer memperkirakan Google akan merebut 30 persen pasar pada 2021 sambil meningkatkan penjualan sebesar 18 persen menjadi 117 miliar dolar AS. Google juga berhadapan dengan penyelidikan atau dakwaan antitrust di seluruh Australia, Asia, Eropa, dan Amerika Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement