REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perusahaan induk Google, Alphabet Inc, pada Selasa (2/2) melampaui ekspektasi penjualan kuartalan untuk iklan dan bisnis cloud. Pandemi menjadi salah satu faktor penjualan iklan bagi Alphabet.
Alphabet mengatakan, akan melanjutkan pengeluaran besar untuk perekrutan dan pembangunan fasilitas. Google, yang menghasilkan lebih banyak pendapatan dari iklan internet daripada perusahaan lain, mendapat manfaat lockdown yang mendorong klien ritel dan lainnya daring. Ini membantu mengimbangi pemotongan oleh pengiklan perjalanan dan hiburan.
"Produk dan dukungan Google telah menjadi jalur kehidupan bagi jutaan bisnis kecil menengah yang terpukul parah oleh pandemi," kata CEO Alphabet, Sundar Pichai kepada para analis melalui telepon konferensi.
Direktur Keuangan Ruth Porat menggambarkan kuartal keempat sebagai akhir yang bagus untuk tahun yang penuh tantangan.
Pertumbuhan penjualan Alphabet pada 2020 sebesar 13 persen. Ini peningkatan paling lambat sejak 2009 ketika membukukan pertumbuhan 8,5 persen. Namun, diimbangi dengan pemotongan pengeluaran, Alphabet meningkatkan cash hoard-nya sebesar 17 miliar dolar AS pada tahun 2020 menjadi 137 miliar dolar AS.
Sekarang, dengan vaksin virus corona dikerahkan dan pengeluaran iklan meningkat, Porat dan eksekutif lainnya mengatakan perusahaan akan kembali memperluas bisnis Google Cloud dengan staf dan pusat data dan memasukkan kecerdasan buatan ke dalam lebih banyak layanan.