Senin 01 Feb 2021 23:57 WIB

Kemenparekraf Target Cetak 2.200 Lulusan Vokasi Pariwisata

Kemenparekraf menargetkan lulusan vokasi tak hanya bekerja tapi jadi wirausahawan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.  Sandiaga menyebut jumlah lulusan perguruan tinggi vokasi pariwisata di bawah naungan Kemenparekraf/Baparekraf ditargetkan mencapai 2.200 lulusan pada 2024 dari 1.500 lulusan di tahun 2020
Foto:

Tercatat SBMPTNP adalah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Pariwisata Negeri yang berada di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dimulai pendaftaran dan seleksi yang dilakukan secara bersama dan terintegrasi antara Politeknik Pariwisata Bandung, Poltekpar Bali, Poltekpar Medan, Poltekpar Makassar, Poltekpar Palembang, dan Poltekpar Lombok.

Wakil Ketua SBMPTNP yang juga Ketua STP NHI Bandung, Faisal, menjelaskan, proses pendaftaran dilakukan hanya satu kali secara bersama dan online yang dimulai pada 1 Februari sampai 27 Mei 2021.

Jumlah target penerimaan sebanyak 3.145 mahasiswa baru yang terdiri dari Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung sebanyak 650, Politeknik pariwisata Bali sebanyak 660, Politeknik Pariwisata Medan sebanyak 560, Politeknik pariwisata Makassar sebanyak 650, Politeknik pariwisata Palembang sebanyak 300, dan Politeknik Pariwisata Lombok sebanyak 325.

Jurusan yang dibuka adalah perhotelan kepariwisataan dan perjalanan yang terdiri dari 47 program studi Diploma 3, Diploma 4, dan pascasarjana.

Melihat data dua tahun terakhir, minat anak muda Indonesia untuk bersekolah di Perguruan Tinggi Pariwisata di bawah Kemenparekraf/Baparekraf melalui jalur Penerimaan Bersama makin meningkat.

Tercatat dari tahun 2019 peminat sebanyak 10.119 orang, meningkat menjadi 11.794 peminat di tahun 2020.

"Tidak dapat dipungkiri pelaksanaan SBMPTN pada tahun ini memiliki tantangan yang berbeda dikarenakan pandemi COVID-19 yang menyebabkan panitia harus memikirkan cara yang efektif dan sesuai dengan kondisi terkini," kata Faisal.

Setelah pendaftaran, proses seleksi mahasiswa baru direncanakan akan dilakukan secara offline pada 3 Juni hingga 13 Juli 2021 dengan dua tahap pelaksanaan.

Tahap pertama ujian bahasa Inggris dan ujian psikotes, serta tahap kedua ujian wawancara dan tes kesehatan mandiri.

 

"Pengembangan sumber daya manusia yang unggul di bidang kepariwisataan harus terencana baik input maupun dari segi proses. Untuk menghasilkan input yang baik maka harus dilakukan proses sesuai dan tahapan dalam menentukan calon-calon yang akan dididik menjadi sumber daya manusia yang unggul di bidang kepariwisataan," kata Faisal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement