Senin 01 Feb 2021 06:24 WIB

Kawasan Food Estate Siap Panen, Produksi Capai 6 Ton per Ha

Food estate adalah program super prioritas pemerintah.

food estate
Foto:

Secara terpisah, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbang) Fadjry Djufry menyampaikan, sejak awal dimulainya program food estate, pihaknya menerjunkan tim terbaiknya dalam melakukan pengkajian, memberikan rekomendasi, dan pendampingan baik kepada pemerintah daerah setempat ataupun langsung kepada petani.

"Food estate adalah program superprioritas, di sini kami juga telah membangun center of excellent yaitu model ideal food estate yang sesuai dengan kondisi petani serta peluang industri. Lokasi tersebut yang akan menjadi pusat percontohan bagi kawasan di sekitarnya," kata Fadjry.

Pada beberapa kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan optimismenya terhadap program Food Estate, meskipun terjadi dinamika di lapangan.

"Ini lahan yang sangat dinamis, tidak seperti di Jawa, Sumatra, atau Sulawesi. Di sini lahan rawa, kontur tanahnya ada yang dalam, sedang, datar, dan cukup bagus. Oleh karena itu, dinamika lapangan juga ada," ungkap Mentan saat meninjau lokasi, Rabu (16/12) lalu.

Penggunaan teknologi menjadi salah satu dasar optimisme itu. Mentan Syahrul juga mengungkapkan, dalam program ini penerapan mekanisasi serta teknologi pertanian diharapkan dapat mengoptimalkan rawa menjadi lahan pertanian produktif dan meningkatkan produksi pertanian.

Terkait hal tersebut, Kepala Balitbangtan menyatakan bahwa pihaknya sudah menerapkan teknologi budidaya Rawa Intensif, Super dan Aktual (RAISA) yang dapat mendukung produksi padi pada lahan dengan kandungan zat besi dan natrium yang tinggi.

Dengan aplikasi teknologi ini, akan dapat meningkatkan produktivitas padi serta diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman dari IP 100 menjadi IP 200 atau bahkan IP 300 dalam setahun.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement