REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berupaya mendorong kesejahteraan pelaku UMKM termasuk sektor kelautan dan perikanan. Salah satunya perseroan bekerja sama dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ishlah Bondowoso, Jawa Timur melalui pembentukan ekosistem keuangan.
Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan, Ponpes Al-Ishlah Bondowoso menjadi lokasi percontohan pengembangan ekosistem keuangan pada sektor perikanan darat. "Hal ini menjadi upaya BNI membantu para nelayan perikanan darat dan laut menjadi lebih lengkap dan menyeluruh," kata Sis Apik dalam keterangan resmi, Ahad (31/1).
Sebelumnya, pelayanan keuangan di Ponpes Al-Ishlah masih sebatas transaksi keuangan Agen46 standar. Seperti pembukaan rekening para santri, sistem e-collection untuk penerimaan pembayaran santri, dan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) kepada mitra yang tergabung dalam ekosistem Ponpes Al-Ishlah.
BNI juga melakukan sinergi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan mitra start-up pelayanan. Sinergi mencakup seluruh kebutuhan nelayan perikanan darat, mulai dari kebutuhan benih ikan, menjamin penyerapan hasil panen, hingga menghubungkan produk-produk perikanan darat ke pasar ekspor.
Selain itu juga tersedia akses layanan perbankan lain dan juga pendampingan melalui Program Kemitraan. "Petambak dapat mengakses pembiayaan dengan mudah dan murah, disertai pendampingan yang akan diberikan untuk meningkatkan produktivitas petambak," kata Sis Apik.
Terdapat juga tambahan pelatihan keterampilan bagi para ibu nelayan dalam mengolah hasil laut, pelatihan pemasaran dan pengemasan, literasi keuangan, serta penjualan hasil perikanan darat di pasar ekspor melalui jaringan pasar mitra BNI.
Agar berbagai fasilitas tersebut terpenuhi, BNI berperan dalam menginisiasi adanya kolaborasi berbagai pihak lain, termasuk dengan Kementerian Pertanian," ucap dia.