REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dosen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Medan (Unimed) Armin Rahmansyah Nasution mengatakan keberhasilan penanganan pandemi COVID-19 dan pemberian vaksin jadi kunci perbaikan ekonomi Indonesia pada 2021.
"Hal ini adalah jadi kunci pemulihan ekonomi Indonesia," ujar Armin, di Medan, Sabtu (30/1).
Ia memastikan, jika pemberian vaksin bisa meredakan penyebaran pandemi COVID-19, maka dampaknya akan membantu interaksi semua pelaku ekonomi untuk menjalankan bisnis. "Terutama pada sektor ekonomi yang terimbas hebat, seperti pariwisata," ujarnya.
Terkait sumber pertumbuhan ekonomi di 2021, ia memastikan masih dipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga dan efektivitas belanja pemerintah yang telah dianggarkan dalam APBN. Armin mengatakan stimulus pemerintah tersebut dapat menjadi pemicu perbaikan kinerja sektor usaha maupun daya beli masyarakat yang selama ini mengalami kelesuan.
Untuk itu, menurut dia, pertumbuhan ekonomi pada 2021 bisa mencapai 4,5 persen hingga 5,0 persen sesuai proyeksi, apabila stimulus berjalan maksimal dan sektor riil kembali bergerak, usai pandemi COVID-19 terkendali.
"Jika COVID-19 ini tidak bisa dikendalikan, jangan harap pertumbuhan ekonomi seperti proyeksi pemerintah itu bisa tercapai," kata Armin.