Kamis 28 Jan 2021 03:56 WIB

Kemenparekraf Siapkan Stimulus Bagi Pelaku Parekraf

Sandi mengatakan memiliki beberapa program untuk tingkatkan sektor ekonomi kreatif.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berkomitmen menghadirkan perlindungan sosial dan stimulus ekonomi bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Stimulus itu dia berikan untuk pelaku ekonomi yang tengah terhimpit akibat pandemi Covid-19.

Sandiaga mengatakan, perlindungan sosial dan stimulus merupakan bagian dari upaya Kemenparekraf dalam melakukan tanggap darurat di sektor parekraf. Dia mengatakan, hal itu agar mereka dapat mempertahankan dan membuka lapangan kerja.

Baca Juga

"Refocusing dan realokasi anggaran dilakukan untuk lebih fokus dalam membantu pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak akibat pandemi Covid-19," kata Sandiaga dalam keterangan, Rabu (27/1/).

Sandiaga mengatakan, Kemenparekraf juga memiliki beberapa program untuk meningkatkan sektor ekonomi kreatif. Di antaranya, sambung dia, program hibah desain kemasan atau bedakan.

Program ini ditujukan untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha pelaku kreatif kuliner Nusantara melalui pemahaman fungsi penting kemasan produk. Program lainnya adalah pengembangan UMKM kriya, fesyen dan kuliner melalui inkubasi.

Sandiaga menjelaskan, dalam program inkubasi ini para pelaku kriya, fesyen dan kuliner mendapatkan pendampingan. Dia mengatakan, hal itu agar mereka menghasilkan produk berkelanjutan dengan kualitas yang memiliki potensi untuk dikembangkan.

Dia mengatakan, hal itu pada akhirnya akan membuat hasil produk tersebut memiliki nilai jual dan berdaya saing nasional. Lainnya ada program aksi selaras energi yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayah destinasi wisata.

"Bukan hanya dampak pada profit, tapi juga dampak kepada masyarakat. Bukan hanya di lima destinasi super prioritas, tapi juga di tempat lain yang menjadi potensi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement