Selasa 26 Jan 2021 01:21 WIB

SWF Opsi Indonesia Keluar dari Jebakan Negara Kelas Menengah

Saat ini peran SWF menjadi sangat penting bagi Indonesia.

Lembaga pengelola investasi atau Sovereign Wealth Fund (SWF).
Foto:

Budi menuturkan secara eksternal, pascapandemi Covid-19 dunia dibanjiri oleh limpahan likuiditas yang luar biasa. Kelebihan likuiditas yang tercermin dengan rendahnya suku bunga, diyakini dapat memicu asset reflation selain pelemahan dolar.

Konflik geopolitik dan antisipasi berulangnya pandemi memicu perubahan strategi bisnis dan jalur pasokan (supply chain). Indonesia yang memiliki segmen kelas menengah yang tengah tumbuh dan sumber daya alam yang melimpah, dianggap memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari sistem rantai pasok baru.

Terkait SWF, Budi mengatakan SWF di Indonesia unik karena berbeda dengan model SWF negara-negara maju. Sebagaimana yang disampaikan oleh Tim tenaga ahli Kemenkeu Ahmad Yani, model SWF negara maju seperti kendaraan investasi atau investment vehicle untuk melipatgandakan kekayaan di saat terjadi krisis, sehingga pemasukan negara maju tetap terselamatkan jika sumber penerimaan negara terimbas krisis.

Beberapa negera maju dan tetangga yang telah memiliki SWF yakni, negeri jiran Singapura dengan Temasek Holding, Malaysia dengan Hazanah, dan Norwegia dengan Norway Government Pension Fund Global.

Sementara, SWF di Indonesia justru ditujukan untuk mengelola kekayaan investasi dari luar dengan mengalokasikannya ke proyek-proyek nasional, seperti infrastruktur, dan seterusnya. Untuk itu, peran SWF sangatlah penting bagi Indonesia.

Meski demikian, untuk menghindarkan SWF dari kepentingan politik, Budi menyarankan SWF dikelola oleh pengurus (baik komisaris dan direksi) yang memiliki integritas, governance, dan kapasitas kompetensi yang mumpuni dalam mengelola investasi, agar Indonesia tak akan kehilangan kepercayaan dari investor negara lain.

"SWF sebagai pertaruhan martabat Indonesia dalam menjaga kepercayaan negara luar. Kita berharap SWF bisa berjalan lancar dan profesional," kata Budi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement