Bob pun tak menampik adanya kemungkinan para pelanggan memakai listrik pada masa pandemi ini lebih besar dari penggunaan biasanya. Apalagi, adanya fenomena masyarakat yang mulai melakuan usaha di rumah. Tak menutup kemungkinan masyarakat yang memulai usahanya di rumah memakai listrik yang lebih besar dari biasa.
"Kami imbau untuk masyarakat yang kemudian beralih berusaha dari rumah melaporkan ke PLN. PLN ada skema kelompok listrik bisnis usaha kecil, yaitu kelompok bisnis 900 VA dan 450 VA. Masyarakat bisa mendapatkan program stimulasi yang sama namun dengan skema yang berbeda antara rumah tangga dan bisnis," ujar Bob.
Untuk mengantisipasi adanya lonjakan pemakaian listrik yang diluar dugaan, Bob menyarankan masyarakat juga bisa memantau pemakaian listriknya. Bob mengimbau masyarakat untuk mengunduh PLN Mobile agar masyarakat bisa memantau penggunaan listrik secara mandiri.
"Masyarakat bisa melakukan swacam atau pencatatan mandiri untuk menghindari adanya salah catat. Masyarakat juga kami minta untuk melakukan evaluasi penggunaan listrik di rumahnya," ujar Bob.
Ia menjelaskan melalui layanan PLN mobile, akan lebih mudah melacak peta geospasial jaringan listrik di rumah pelanggan. Sehingga perseroan dapat lebih mudah menyalurkan subsidi listrik gratis. "Mesin akan mencatat, dan cepat pengeluaran. Karena petugas sudah mengetahui lokasi geospasial, dan pelanggan bisa monitor dimana posisinya mereka itu," sambung Bob.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
