Selasa 12 Jan 2021 19:28 WIB

China Janji Selesaikan Proyek KA Cepat Indonesia Akhir 2021

Sebanyak 6.000 pekerja Indonesia dipekerjakan dalam proyek KA Cepat Jakarta-Bandung.

Duta Besar Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun mendengarkan penjelasan teknik pembangunan terowongan kereta api cepat dan infrastuktur lain yang dikerjakan oleh China Railway Group Limited (CREC) di Beijing, Selasa (12/1/2021). CREC sebagai salah satu investor dan kontraktor berkomitmen menyelesaikan proyek pembangunan jalur kereta api berkecepatan tinggi Jakarta-Bandung sesuai jadwal pada akhir 2021 atau awal 2022.
Foto: Antara/M. Irfan Ilmie
Duta Besar Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun mendengarkan penjelasan teknik pembangunan terowongan kereta api cepat dan infrastuktur lain yang dikerjakan oleh China Railway Group Limited (CREC) di Beijing, Selasa (12/1/2021). CREC sebagai salah satu investor dan kontraktor berkomitmen menyelesaikan proyek pembangunan jalur kereta api berkecepatan tinggi Jakarta-Bandung sesuai jadwal pada akhir 2021 atau awal 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China Railway Group Limited (CREC) sebagai salah satu investor dan kontraktor proyek kereta api berkecepatan tinggi Jakarta-Bandung berkomitmen akan menyelesaikan tanggung jawabnya tepat waktu. "Meskipun mengalami kesulitan akibat pandemi, kami akan tetap berusaha menyelesaikan proyek KA Cepat Jakarta-Bandung sesuai jadwal," kata Wakil Presiden CREC Ren Hongpeng saat bertemu Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun di Beijing, Selasa (12/1).

Selain sebagai salah satu penyandang dana dalam proyek tersebut, CREC juga bertanggung jawab atas pembangunan jalan, jembatan, dan terowongan kereta api di sepanjang ruas jalur Jakarta-Bandung. Di proyek tersebut, CREC telah mempekerjakan 6.000 orang dari Indonesia.

Baca Juga

"Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami sampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah dan masyarakat lokal," ujarnya didampingi General Manager CREC Perwakilan Indonesia Zhang Wei.

Pihak investor dari China berjanji menyelesaikan proyek tersebut pada akhir 2021. Namun semua itu, jelas Ren, berpulang kepada pemerintah Indonesia sebagai pihak yang bisa menyelesaikan beberapa persoalan dan hambatan, seperti pembebasan lahan.

Sementara itu, Dubes Djauhari Oratmangun menambahkan bahwa proyek prestisius itu selalu menjadi perhatian utama pemerintahan di kedua negara. "Informasi mengenai perkembangan proyek dari CREC ini sangat penting," ujarnya.

Menurut dia, kereta cepat Jakarta-Bandung akan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia. "Oleh karena itu, saya berharap agar proyek ini segera rampung. Apabila proyek ini selesai, maka akan ada pembicaraan proyek selanjutnya," kata Dubes.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement