Jumat 08 Jan 2021 17:48 WIB

Pupuk Indonesia Terapkan Sentralisasi Fungsi Holding

Sentralisasi fungsi holding merupakan upaya transformasi PIHC.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) resmi menetapkan diberlakukannya sentralisasi fungsi holding di lingkungan Pupuk Indonesia Grup yang ditandatangani Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dan disaksikan Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury secara virtual pada Jumat (8/1)
Foto: Pupuk Indonesia
Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) resmi menetapkan diberlakukannya sentralisasi fungsi holding di lingkungan Pupuk Indonesia Grup yang ditandatangani Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dan disaksikan Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury secara virtual pada Jumat (8/1)

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan sentralisasi fungsi holding merupakan upaya transformasi PIHC. Kata Bakir, penerapan activist holding role salah satu fondasi dari inisiatif strategis masterplan perusahaan yang telah ditetapkan Kementerian BUMN yang mana dalam pola tersebut dilakukan sentralisasi sejumlah fungsi sehingga holding akan mempunyai peran lebih aktif dalam aktivitas operasional perusahaan.

Bakir mengatakan tujuan utama sentralisasi adalah mendorong value creation serta menyelaraskan aktivitas fungsi-fungsi anggota Pupuk Indonesia Group sehingga sejalan dengan strategic direction dari Pupuk Indonesia selaku holding.

"Dengan demikian, kami bisa lebih baik lagi memberikan produk dan layanan kepada pelanggan," ucap Bakir.

Adapun fungsi-fungsi yang dilaksanakan secara sentralisasi di holding Pupuk Indonesia antara lain adalah fungsi pemasaran dan penjualan, supply chain dan cost management, pengadaan barang dan jasa, keuangan, audit, manajemen risiko dan kepatuhan, serta fungsi manajemen SDM dan juga hukum. Bakir mengatakan Pupuk Indonesia juga melakukan sejumlah terobosan di berbagai bidang, misalnya, pengembangan program Agro Solution dan Customer Centric Model di bidang pemasaran, penerapan Distribution Planning & Control System untuk kelancaran distribusi.

"Program Digital Fertilizer untuk optimalisasi kinerja pabrik, menerapkan sistem pengadaan yang terpusat, pembentukan Indonesia Fertilizer Research Institute, dan masih banyak lagi," kata Bakir menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement