Selasa 08 Oct 2024 16:02 WIB

Indeks Keyakinan Konsumen pada September 2024 Melemah

Angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.

Rep: Eva Rianti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Logo Bank Indonesia.
Foto: Antara
Logo Bank Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank Indonesia melaporkan indeks keyakinan konsumen (IKK) pada September 2024 berada pada level 123,5. Angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya di angka 124,4.

“Survei konsumen Bank Indonesia pada September 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga, tercermin dari IKK September 2024 yang berada pada level optimistis lebih dari 100,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan resmi, Selasa (8/10/2024).

Baca Juga

Denny menjelaskan, tetap terjaganya keyakinan konsumen pada September 2024 ditopang oleh indeks kondisi ekonomi saat ini (IKE) dan indeks ekspektasi konsumen (IEK) yang berada pada level optimis. Angka IKE dan IEK tercatat masing-masing sebesar 113,9 dan 133,1.

“IKE tetap terjaga terutama didorong oleh indeks ketersediaan lapangan kerja. Sementara itu, IEK tetap terjaga didorong oleh optimisme pada seluruh komponen pembentuknya,” tutur dia.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pada September 2024 keyakinan konsumen terpantau tetap optimis pada seluruh kategori pengeluaran. Peningkatan IKK tercatat pada responden dengan pengeluaran Rp 3,1—Rp 4 juta. Berdasarkan usia, IKK meningkat pada kelompok usia 31—40 tahun dan lebih dari 60 tahun. Adapun secara spasial, IKK meningkat di sebagian kota yang disurvei, tertinggi di Kota Medan, disusul Denpasar dan Surabaya.

Data yang sama menunjukkan, pada September 2024 rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi tercatat sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yakni dari 73,5 persen menjadi 74,1 persen. sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang dan proporsi pendapatan konsumen yang disimpan tercatat sedikit turun dibandingkan bulan sebelumnya yakni masing-masing menjadi 10,6 persen dan 15,3 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement