Pangeran Abdulaziz mendesak agar berhati-hati, mencatat permintaan bahan bakar yang masih rapuh dan dampak tak terduga dari varian baru virus corona. Dia mengatakan pemotongan sukarela akan membantu mencegah penumpukan stok.
Varian baru dari virus corona yang pertama kali dilaporkan di Inggris dan Afrika Selatan telah ditemukan di negara-negara di seluruh dunia. Produsen OPEC + telah membatasi produksi untuk mendukung harga dan mengurangi kelebihan pasokan sejak Januari 2017.
COVID-19 menekan permintaan bensin dan bahan bakar penerbangan serta memangkas harga minyak Brent, OPEC + terpaksa meningkatkan pemangkasan produksinya ke rekor 9,7 juta barel per hari pada pertengahan 2020. Kenaikan 500.000 barel per hari pada produksi Januari mempersempit pemotongan OPEC + menjadi 7,2 juta barel per hari.
Kesepakatan Selasa (5/1) termasuk pengurangan sukarela Saudi akan memperluas pemotongan menjadi 8,125 juta barel per hari pada Februari sebelum menyempit menjadi 8,05 juta pada Maret, berdasarkan angka OPEC dan komentar menteri Saudi. Volume bulan April akan diputuskan pada pertemuan OPEC + di awal Maret.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
