REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut peningkatan partisipasi investor ritel domestik mendorong rekor transaksi perdagangan baru pada 2020. Tercatat frekuensi transaksi harian saham tertinggi pada 22 Desember 2020 sebanyak 1.697.537 kali transaksi.
Berdasarkan keterangan resmi BEI, Sabtu (2/1) pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 5,09 persen sepanjang tahun lalu. Meski indeks saham turun secara tahunan, aktivitas pasar modal tetap meriah di tengah pandemi corona.
Tercatat rata-rata frekuensi perdagangan bursa naik 32 persen menjadi 619 ribu kali per hari pada November 2020. Kemudian periode yang sama, rata-rata nilai transaksi harian berangsur-angsur pulih dan mencapai nilai Rp 9,18 triliun.
Hingga tutup 2020, frekuensi transaksi harian rata-rata BEI mencapai 677 ribu kali transaksi. Sedangkan nilai transaksi harian rata-rata hingga tutup tahun mencapai Rp 9,21 triliun per hari.