Di hulu, saat ini Antam aktif melakukan kegiatan eksplorasi di wilayah IUP Perusahaan seperti di Pongkor, dan tinjauan di beberapa daerah prospek seperti di wilayah Pegunungan Bintang, Papua, dan Papandayan di Jawa Barat. Sementara itu di hilir, Antam senantiasa memperkuat bisnis logam mulia melalui inovasi produk dan perluasan pasar.
“Dengan komposisi anggota MIND ID saat ini juga membuka kesempatan bagi Antam untuk bersinergi dalam pengelolaan aset pertambangan nasional untuk mendukung pengembangan hilirisasi bisnis mineral yang terintegrasi,” papar Kunto.
Sebagai catatan di tahun 2020, pada periode Juli hingga September mencatatkan pertumbuhan pendapatan dari komoditas emas hingga 170 persen sebesar Rp 6,58 triliun dibandingkan dengan nilai penjualan tiga bulan sebelumnya sebesar Rp 2,43 triliun. Sementara itu, penjualan feronikel masih menjadi kontributor terbesar kedua dengan kontribusi sebesar Rp 3,26 triliun atau 18 persen dari total penjualan.
Posisi arus kas bersih perseroan yang diperoleh dari aktivitas operasi sepanjang kuartal III/2020 sebesar Rp 991,81 miliar, tumbuh 800 persen dibandingkan dengan kuartal II/2020 sebesar Rp 106,83 miliar. Secara kumulatif per 30 September 2020, kas setara kas perseroan sebesar Rp 3,67 tirliun naik dari posisi per 31 Desember 2019 sebesar Rp 3,64 triliun.