REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi dua lintasan yakni Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk akan menjadi yang tersibuk pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2020/2021. Hanya saja, Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi memprediksi akan terjadi penurunan penumpang di dua lintasan tersebut pada perionde libur akhir tahun.
“Di lintasan Merak-Bakauheni, jumlah penumpang diprediksikan mencapai 564 ribu orang atau turun 38 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 910 ribu orang,” kata Ira dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (14/12).
Sementara itu, untuk penumpang lintas Bakauheni-Merak diprediksi mencapai 537 ribu orang atau turun 37 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 852 ribu orang. Sedangkan untuk penumpang Ketapang-Gilimanuk, Ira memperkirakan penumpang mencapai 692 ribu orang atau turun 48 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 1,33 juta orang.
Untuk jumlah roda dua di Merak-Bakauheni diperkirakan mencapai 19 ribu unit atau turun 36 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 29 ribu unit kendaraan. Lalu, kendaraan roda dua di Bakauheni-Merak diperkirakan mencapai 17 ribu unit atau turun 37 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 27 ribu unit.
“Untuk roda dua di Ketapang-Gilimanuk diperkirakan mencapai 151 ribu unit atau turun 28 persen dari realisasi tahun lalu sebanyak 209 ribu unit,” tutur Ira.
Sementara itu, Ira menjelaskan, trafik kendaraan roda empat di Merak-Bakauheni diperkirakan mencapai 122 ribu unit atau turun 16 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 146 ribu unit. Diikuti trafik kendaraan roda empat di Bakauheni-Merak diprediksi mencapai 116 ribu unit atau turun 16 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 139 ribu unit.
“Trafik kendaraan roda empat di Ketapang-Gilimanuk diperkirakan mencapai 167 ribu unit atau turun 16 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 209 ribu unit,” jelas Ira.
Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP M Yusuf Hadi memastikan akan menyiapkan posko yang dilaksanakan pada periode 18-24 Desember 2020 dan 26 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021. Yusuf mengatakan tedapat 10 lintasan yang akan dipantau secara khusus.
Sepuluh lintasan tersebut yakni Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Tanjung Kelian-Tanjung Api-api, Telaga Punggur-Tanjung Uban, Ajibata-Ambarita, Bitung-Ternate, Hunimua-Waipirit, dan Kupang-Rote.
“Prediksi angkutan Natal dan Tahun Baru 2020/2021, untuk kesiapan ada 56 dermaga siap operasi dan 2016 kapal siap operasi di 10 lintasan,” ujar Yusuf.