Senin 14 Dec 2020 12:59 WIB

ASDP Optimistis 2020 Masih Bukukan Laba

Perolehan laba ASDP pada tahun ini diprediksi mengalami penurunan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimistis pada tahun ini masih membukukan laba meski terdampak pandemi Covid-19. Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan keadaan ASDP masih jauh lebih baik dibandingkan perusahaan transportasi lain setelah pariwisata dan penumpang menurun drastis.

Insya Allah kalaupun kita tidak mendapatkan pendapatan atau pendapatan nol, ASDP masih bisa hidup sekitar delapan bulan lagi,” kata Ira dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (14/12).

Baca Juga

Pada kenyataannya, kata Ira, pendapatan ASDP saat ini tidak sampai mencapai angka nol. Meskipun begitu, Ira memprediksi laba yang akan dibukukan ASDP pada tahun ini tetap mengalami penurunan.

“Pada tahun lalu, ASDP mampu membukukan laba hingga Rp 318 miliar maka kita prediksi tahun ini labanya turun 40 persen dari laba tahun lalu,” ujar Ira.

Ira menilai, dengan kondisi pandemi yang membuat penurunan penumpang transportasi dan pariwisata terpuruk. Dia menuturkan, jika bisa mendapatkan keuntungan dalam kondisi tersebut maka merupakan hal yang sangat positif.

“Bisa mendapatkan keuntungan merupakan keajaiban. Kita Insya Allah masih bisa membukukan laba,” tutur Ira.  

Dia menjelaskan, salah satu penyumbang revenue ASDP adalah logistik. Ira mengatakan, penurunan arus logistik selama pandemi paling sedikit dibandingkan dengan kendaraan dan penumpang.

Selain itu, Ira memastikan, ASDP juga melakukan prioritas investasi yang jumlahnya juga dikurangi. Selain itu, dia menuturkan, ASDP juga memfokuskan investasi kepada sesuatu yang langsung menghasilkan dengan cepat dan efisiensi di segala bidang.

“Ada beberapa inovasi bisnis. Jadi Insya Allah kita forecast, kita bisa membukukan laba di 2020,” ungkap Ira.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement