REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) memastikan terus melanjutkan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) yang terbentang dari Provinsi Lampung hingga Aceh sepanjang kurang lebih 2.765 kilometer. Direktur Operasi I Hutama Karya Suroto mengatakan, saat ini, pembangunan salah satu ruas Tol JTTS, yakni Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu seksi 1 Bengkulu-Taba Penanjung terus dikebut.
“Tol pertama di Bumi Rafflesia ini memiliki progres yang cukup pesat dan diharapkan dapat segera beroperasi pada tahun 2021 mendatang,” kata Direktur Operasi I Hutama Karya Suroto dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (10/12).
Dia menjelaskan, Hutama Karya pada 2020 sudah mengoperasikan ruas Tol Sigli-Banda Aceh seksi 4 (Indrapuri–Blang Bintang) sepanjang 14 kilometer. Begitu juga dengan ruas Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 132 kilometer.
Suroto menargetkan, untuk 2021, pembangunan ruas Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu khususnya seksi 1 yakni Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 18 kilometer dapat segera diselesaikan pekerjaan konstruksinya. “Mengingat masyarakat sekitar dan pihak-pihak terkait sangat mendukung adanya pembangunan tol ini,” ujar Suroto.
JTTS Ruas Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu sepanjang 96 kilometer termasuk ke dalam koridor pendukung yang terbentang mulai dari Palembang hingga Bengkulu sepanjang kurang lebih 330 kilometer. Ruas tersebut terbagi menjadi tiga seksi, yakni seksi 1 Bengkulu-Taba Penanjung (18 kilometer), seksi 2 Taba Penanjung-Kepahiang (28 kilometer), dan seksi 3 Kepahiang-Lubuk Linggau (54 kilometer).
Suroto memastikan, untuk pembangunan ruas Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu seksi 1 hingga saat ini sudah mencapai 82 persen untuk konstruksinya dan 86 persen untuk pengadaan lahan. “Meski berada di tengah pandemi, Hutama Karya memastikan konstruksi terus berjalan dengan tetap menerapkan protokol keselamatan dan pencegahan Covid-19,” ungkap Suroto.
Secara keseluruhan, kata dia, pengerjaan jalan tol yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Kota Lubuk Linggau di Provinsi Sumatera Selatan ditargetkan selesai pada 2022 mendatang. Dia mengharapkan, situasi tetap mendukung sehingga pembangunan yang dilakukan minim kendala.
Keberadaan JTTS di Provinsi Bengkulu dinilai mampu mendongkrak sektor perekonomian wilayah setempat. Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu akan menjadi sentra perekonomian dan memperlancar akses pergerakan logistik serta masyarakat di wilayah Lubuk Linggau yang berada di tengah antara Palembang dan Bengkulu serta sektor pariwisatanya.