REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN – Maskapai penerbangan asal Jerman, Lufthansa dikabarkan akan memangkas 29 ribu karyawan pada akhir 2020. Setelah itu, Lufthansa juga berencana memangkas sebanyak 10 ribu karyawannya lagi yang berada di Jerman pada 2021.
Dengan pemangkasan 10 ribu karyawan pada 2021, diperkirakan Lufthansa akan menghabiskan tiga miliar euro atau setara 3,64 miliar dolar AS dari dana talangan pemerintah. Sebelumnya, Lufthansa menerima suntikan dana dari pemerintah senilai sembilan miliar euro pada awal 2020.
Dikutip dari Reuters, Ahad (6/12), sebuah surat kabar melaporkan, langkah tersebut dilakukan untuk berjuang mengatasi dampak dari pandemi Covid-19. Lufthansa bahkan dengan anak perusahaannya yaitu Eurowings, Swiss, Austrian, dan Brussels Airlines sudah memangkas jadwal penerbangan, armada, dan karyawan.
Langkah tersebut diambil karena diperkirakan industri penerbangan tidak akan pulih ke kondisi normal sebelum pandemi Covid-19 sebelum 2025. Surat kabar Bild am Sonntag juga melaporkan, Lufthansa akan memangkas 20 ribu karyawan di luar Jerman.
Sementara itu, anak usaha Lufthansa di unit bisnis katering yakni LSG juga sudah memangkas jumlah karyawan. Sebelumnya, LSG mempekerjakan sebanyak 7.500 orang namun kini turun menjadi 109 ribu karyawan saja.
Padahal, pada bulan lalu, Kepala Eksekutif Lufthansa Carsten Spohr mengatakan berjanji kepada serikat pekerja untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja. Hal tersebut dilakukan dengan melakukan pemotongan bonus dan pembayaran lainnya.