REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni memastikan saat ini penumpang mulai maksimalkan pembelian tiket secara online. Sejak 25 November 2020, Pelni mulai melayani pembelian tiket melalui aplikasi dan website.
“Masyarakat cukup antusias dengan adanya kemudahan pembelian tiket kapal pelni melalui aplikasi Pelni Mobile Apps dan website,” kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro kepada Republika.co.id, Kamis (3/12).
Dari data yang tercatat sejak 25 November 2020 hingga 1 Desember 2020, Yahya mengatakan sebanyak 447 tiket terjual dari keseluruhan kapal. Rute yang menjadi favorit pilihan masyarakat adalah Jayapura-Serui, Jayapura-Biak, dan Pare-Pare-Tarakan.
Dia menambahkan, Pelni mengacu pada protokol kesehatan dalam penjualan tiket untuk penumpang. “Jumlah tiket yang dijual sebesar 50 persen dari kapasitas angkut,” ujar Yahya.
Yahya menuturkan, pembelian tiket juga disertakan Surat Keterangan Bebas Covid-19 yaitu hasil nonreaktif melalui pemeriksaan tes cepat atau swab. Selain itu, pembayaran juga bisa dilakukan non tunai dengan mesin EDC sehingga mengurangi resiko penumpang membawa uang tunai.
Yahya menambahkan, khusus periode Natal dan Tahun Baru 2020/2021, Pelni menyediakan 26 armada trayek nusantara dan 45 trayek kapal perintis. “Meskipun jumlah libur dipangkas, operasional kapal dipastikan setiap kapal yang berlayar laik laut dan telah dilakukan pemeriksaan melalui docking secara rutin,” tutur Yahya.