REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Dalam lawatannya ke Kalimantan Timur (Kaltim), dalam rangka Sosialisasi Tugas, Fungsi dan Capaian Kerja BPH Migas Tahun Anggaran 2020, Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa mendorong terwujudnya jaringan gas di provinsi tersebut. Menurutnya, Jargas akan membantu memajukan industri di Kaltim.
Menurut pria yang akrab disapa Ifan tersebut, Kaltim merupakan provinsi salah satu provinsi terkaya di Indonesia. Kontribusi Kaltim terhadap negara per tahun mencapai Rp 630 triliun. Namun yang kembali ke Kaltim hanya Rp 10 triliun dan untuk seluruh kabupaten atau kota hanya Rp 30 triliun.
"Sudah saatnya Kalimantan untuk maju juga dalam industri, karena itu jaringan gas perlu segera diwujudkan," katanya dikutip dari laman resmi BPH Migas, Kamis (5/11).
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPR Komisi VII Rudy Masud menyatakan komitmennya memperjuangkan untuk memprioritaskan pembangunan pipa jaringan gas di Kalimantan. Pria kelahiran Balikpapan ini menyatakan keprihatinannya akan angka pengangguran yang tinggi di Kaltim.
“Kaltim adalah Dapil saya, sehingga sudah sepantasnya saya berjuang dengan sungguh-sungguh untuk memajukan Kaltim,” ujarnya.