REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi telah mengizinkan pelaksanaan ibadah umroh. Maskapai Garuda Indonesia menyatakan kesiapannya untuk melayani kembali penerbangan umroh.
“Jadi untuk umroh, kapapun Arab Saudi izinkan Garuda Indonesia bawa calon jamaah umroh, kita siap,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (3/11).
Garuda Indonesia terus berkoordinasi dengan pihak terkait meskipun penerbangan umroh dihentikan sementara. Irfan mengatakan tidak ada persiapan yang dikurangi untuk penerbangan umroh.
“Dari sisi infrastruktur untuk penerbangan imroh kami selalu siap,” jelas Irfan.
Bandara Soekarno-Hatta sejak 1 November 2020 sudah bisa melayani penerbangan umroh. Pemerintah tengah mengupayakan maskapai nasional dapat mengangkut kembali jamaah umroh menuju Jeddah.
"Kementerian Perhubungan telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan juga dengan Otoritas Penerbangan Arab Saudi, agar maskapai penerbangan nasional dapat juga mengangkut penerbangan umroh," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (1/11).
Berdasarkan informasi dari Atase Perhubungan Indonesia di Jedah, Budi mengatakan untuk sementara yang diizinkan membawa jamaah umroh adalah maskapai asal Arab Saudi yaitu Saudi Airlines. Ketentuan tersebut berlaku untuk semua negara asal jemaah yang disinggahi maskapai tersebut seperti di Timur Tengah, Eropa, Amerka Serikat, Asia, dan Afrika.