REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PP (Persero) mengupayaka agar pembangunan jalan tol Semarang-Demak Seksi II dapat rampung tepat waktu. Dengan demikian, jalan tol ini dapat memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat dan perseroan.
Direktur Utama PP Novel Arsyad menjelaskan, PT PP dalam hal ini berperan selaku kontraktor pelaksana dan pemilik proyek optimistis pelaksanaan pembangunan jalan tol Semarang-Demak dapat berjalan lancar dan selesai dengan waktu yang ditargetkan yakni pada Maret 2022. Diharapkan dengan adanya jalan tol ini akan meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas jaringan jalan yang ada di kawasan utara Jawa.
"Sedangkan dari sisi selaku pemilik proyek, perseroan berharap investasi jalan tol ini akan berjalan lancar dan dapat memberikan nilai tambah bagi perseroan, sehingga akan meningkatkan kinerja perseroan," kata Novel dalam keterangan resmi, Senin (2/11).
Tercatat sampai Oktober 2020, PT PP telah melaksanakan pekerjaan lapangan jalan tol Semarang-Demak Seksi II dengan progress fisik konstruksi sekitar 21 persen. Adapun ruang lingkup pekerjaan pembangunan jalan tol Semarang-Demak Seksi II, antara lain pekerjaan slab on pile sepanjang 8,387 kilometer, pekerjaan timbunan sepanjang 7,356 kilometer, pekerjaan struktur jembatan sepanjang 567 meter, dan seterusnya.
"Dalam pembangunan proyek jalan tol ini akan terdapat box traffic atau culvert sebanyak 38 titik, jembatan main road sebanyak 9 titik, dan crossing sebanyak 15 titik," ucap Novel.
Novel menyebut kehadiran jalan tol Semarang-Demak akan memiliki banyak manfaat positif bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di Jawa. Jalan tol ini akan memudahkan mobilitas antar wilayah dan meningkatkan efisiensi industri di wilayah Jawa Tengah.
"Dengan adanya akses transportasi yang baik akan membuat industri semakin efisien. Selain itu, kehadiran jalan tol ini akan mengurai kepadatan lalu lintas kendaraan yang berada di kawasan Pantai Utara atau Pantura," ucapnya.