REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PP (Persero) telah menyelesaikan beberapa proyek infrastruktur pada tahun ini. Kelima proyek itu adalah New Yogyakarta International Airport (YIA), Jalan Tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu, Dermaga IV Pelabuhan Merak-Bakauheni, Jembatan Teluk Kendari Sulawesi Tenggara, dan Stadion Papua Bangkit atau Stadion Lukas Enembe.
Sekretaris Perusahaan PT PP Yuyus Juarsa mengatakan, proyek-proyek infrastruktur yang telah dibangun memiliki dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat Indonesia.
"Pembangunan proyek infrastruktur dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, membantu pemerataan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antar wilayah di Indonesia, mendorong tumbuhnya kawasan industri dan pemukiman baru, mendukung tumbuhnya pariwisata," ungkap Yuyus dalam keterangan resmi, Kamis (29/10).
Bandara YIA memiliki nilai kontrak sebesar Rp 6,98 triliun. PT PP telah menyelesaikan airside bandara tersebut dalam kurun waktu delapan bulan. "Proyek bandara ini dikerjakan dengan kualitas terbaik," kata Yuyus.
Jalan Tol Manado-Bitung merupakan jalan tol pertama di Sulawesi Utara. Proyek pembangunan jalan tol ini memiliki nilai kontrak Rp 3,16 triliun untuk pekerjaan seksi II. Perseroan telah berhasil menyelesaikan Jalan Tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu sepanjang 26 kilometer.
Dermaga IV Pelabuhan Penyeberangan Merak–Bakauheni telah dituntaskan tepat waktu dan memiliki kapasitas 6.000-10 ribu GRT dengan tipe dermaga Breasting Dolphin dan panjang dermaga 120 meter. Sedangkan, Demaga IV Bakauheni memiliki kapasitas 6.000-10 ribu GRT dengan tipe dermaga Quay Wall dan Panjang dermaga 150 meter.
PT PP juga berhasil menyelesaikan pembanunan Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1.348 meter. "Kehadiran Jembatan Teluk Kendari meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas interaksi antar kawasan," ungkap Yuyus.
Stadion Papua Bangkit atau Stadion Lukas Enembe berlokasi di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua dibangun untuk menyambut penyelenggaraan PON XX Papua yang pertama kali akan berlangsung di Papua. Stadion ini memiliki kapasitas sebesar 40 ribu penonton, seluruh fasilitas stadion ini telah berstandar internasional.
Pembiayaan pembangunan stadion ini didanai oleh APBD Provinsi Papua senilai Rp 1,3 triliun. "Stadion Lukas Enembe di Provinsi Papua dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan menjadi ikon bagi masyarakat Papua," kata Yuyus.