Jumat 16 Oct 2020 01:44 WIB

Menkop UKM: 10,25 Juta UMKM Terkoneksi ke Platform Daring

Transformasi digitalisasi menjadi agenda Kemenkop UKM.

Pekerja memotret kerajinan dari bahan limbah batok kelapa yang dipasarkan secara daring di Saung Oprek Karajinan Batok (Karabat), Kelurahan Menteng, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (29/6/2020). Pemerintah menargetkan 2 juta pelaku UMKM menggunakan platform digital dalam program UMKM Go Online dan mendorong masyarakat Indonesia membeli produk buatan bangsa sendiri. Madeena
Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/pras.
Pekerja memotret kerajinan dari bahan limbah batok kelapa yang dipasarkan secara daring di Saung Oprek Karajinan Batok (Karabat), Kelurahan Menteng, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (29/6/2020). Pemerintah menargetkan 2 juta pelaku UMKM menggunakan platform digital dalam program UMKM Go Online dan mendorong masyarakat Indonesia membeli produk buatan bangsa sendiri. Madeena

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengungkapkan saat ini sekitar 10,25 juta pelaku UMKM telah terkoneksi ke platform digital. Menkop UKM menilai hal saat ini yang cukup baik adalah kemitraan dengan platform digital yang memberikan akses pasar kepada UMKM.

"Saat ini saya kira jumlah UMKM yang telah terhubung ke platform digital telah meningkat sekitar 10,25 juta atau 16 persen pelaku UMKM yang sudah terhubung ke platform digital," ujar Teten dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis (15/10).

Baca Juga

Saat ini transformasi digitalisasi juga menjadi agenda Kemenkop UKM. Hal ini dikarenakan bagi UMKM yang paling menjadi problem adalah mereka tidak punya kemampuan dalam menyewa tempat usaha di lokasi-lokasi yang strategis.

Terlebih lagi saat ini dengan pola konsumsi yang berubah, bukan saja karena pandemi Covid-19, di mana trennya sudah mengarah pada belanja daring.

"Memang mau tidak mau kita harus mempercepat transformasi dari UMKM offline ke daring. Ini juga saya kira akan mendorong UMKM selain dapat mengakses pasar yang lebih besar, akses pembiayaan lebih mudah, namun juga dapat mendorong UMKM untuk berinovasi mengingat di pasar daring persaingan sangat ketat," kata Teten.

Menkop UKM mengatakan bahwa saat ini platfrom digital juga mengalami perkembangan di mana bukan saja untuk barang-barang manufaktur industri besar, tapi juga banyak platform digital yang menghubungkan tata niaga dari petani dan nelayan kecil ke pasar nasional bahkan global.

"Selain itu juga banyak platform digital yang dalam skala daerah, dan saya kira ini penting karena tidak semua pelaku UMKM bisa berjualan di pasar daring berskala luas, karena kapasitas produksi mereka tidak besar," kata Teten Masduki.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement