REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Emiten konstruksi PT Adhi Karya Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap I Tahun 2020 senilai Rp 2 triliun. Obligasi tersebut merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan III dengan total target dana yang terhimpun senilai Rp 5 triliun.
Berdasarkan prospektus singkat perseroan, dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini akan digunakan untuk modal kerja berbagai proyek infrastruktur termasuk proyek LRT. Adapun sekitar 50 persen dana akan digunakan untuk belanja modal serta sekitar 31,25 persennya untuk refinancing.
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi.
Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 12 Februari 2021. Sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi yaitu pada 12 November 2023. Adapun Masa penawaran umumnya berlangsung pada 6-9 November 2020.
Dalam rangka penerbitan obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari Pefindo dengan peringkat A-. Hasil pemeringkatan ini berlaku untuk periode 13 Agustus 2020 sampai dengan 1 Agustus 2021.
Sebagai informasi, laba usaha Perseroan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2020 adalah sebesar Rp 230,713 juta. Perolehan ini meningkat sebesar Rp 57.501 juta atau setara 33,20 persen dibandingkan dengan laba periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 173,212 juta.