REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Pemuda Dewan Masjid Indonesia (DMI) Arief Rosyid menilai langkah yang diambil Menteri BUMN Erick Thohir untuk merger Bank Syariah adalah sebuah langkah yang tepat. Merger ini juga membawa angin segar untuk kemajuan ekonomi dan keuangan syariah, mengingat sekitar 70 persen kegiatan ekonomi dan keuangan syariah masih di perbankan syariah.
"Keberpihakan Menteri Erick Thohir ini melanjutkan komitmen Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Maruf Amin yang selama ini berupaya mendorong kemajuan umat Islam dalam konteks ekonomi," kata Arief Rosyid, dalam siaran persnya kepada Republika.co.id, Ahad (4/10).
Menurut Arief, Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk Muslim terbanyak di dunia perlu mengambil langkah agar memiliki bank syariah berskala besar, agar mampu bersaing dengan negara tetangga Malaysia dan negara-negara lain di Timur Tengah.
"Upaya-upaya baik dan kerja keras inilah yang mungkin menjadi alasan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk terus mengganggu konsentrasi Menteri Erick Thohir," kata Arief Rosyid yang juga wasekjen HIPMI ini.