Senin 21 Sep 2020 13:57 WIB

Pertamina Pantau Ketersediaan dan Penyaluran Elpiji

Pertamina memastikan ketersediaan dan penyaluran elpiji tiga kilogram tepat sasaran

 PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel, memastikan ketersediaan dan penyaluran elpiji tiga kilogram .
Foto: Pertamina
PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel, memastikan ketersediaan dan penyaluran elpiji tiga kilogram .

REPUBLIKA.CO.ID, OKU TIMUR -- PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel, memastikan ketersediaan dan penyaluran elpiji tiga kilogram tepat sasaran dan harga jual sesuai Harga Eceran Tertinggi  (HET) yang ditetapkan Pemerintah Daerah setempat.

Salah satunya melakukan pemantauan harga elpiji di wilayah Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, dengan menggandeng Disperindag setempat. Sales Area OKU Raya yang diwakili  Sales Branch Manager (SBM) Rayon II, Zico Aldillah Syahtian bersama-sama dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan OKU Timur  Sri Inasih melakukan sidak ke pangkalan-pangkalan di Kabupaten OKU Timur, Jumat (18/9) lalu.

Pemantauan ini untuk melihat langsung pelaksanaan imbauan yang dilakukan Pertamina sejak akhir Juli 2020, agar pangkalan elpiji di wilayah OKU Raya memprioritaskan penjualan elpiji tiga kilogram bersubsidi kepada masyarakat langsung.

"Jika masih ada yang melanggar, sanksi tegas berupa Pemutusan Hubungan Usaha (PHU) akan diberlakukan, apabila ada pangkalan kedapatan menjual elpiji tiga kilogram dalam jumlah besar ke pengecer, atau menjual diatas HET," ujar Region Manager Communication, Relations & CSR Sumbagsel, Dewi Sri Utami.

Dalam keterangan resminya hari ini, Sabtu (19/9), Dewi  menambahkan bahwa Pertamina telah menambah lagi alokasi fakultatif sebanyak 12.320 tabung di OKU Timur, dan 10.080 tabung di OKU Selatan untuk memenuhi pasokan elpiji tiga kilogram bersubsidi ke sejumlah Pangkalan di dua wilayah tersebut.

"Dengan tambahan alokasi ini, dipastikan kebutuhan masyarakat akan terpenuhi," tegas Dewi.

Pertamina senantiasa mengimbau kepada seluruh konsumen untuk membeli elpiji tiga kilogram. Bersubsidi sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) melalui Pangkalan resmi Pertamina yang memiliki plang warna hijau yang mencantumkan informasi HET.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram, bahwa elpiji tiga kilogram bersubsidi peruntukannya hanya bagi masyarakat pra sejahtera dan usaha mikro.

"Untuk usaha kecil, menengah, dan atas, serta bagi masyarakat mampu dapat menggunakan elpiji nonsubsidi yang saat ini telah tersedia dalam berbagai kemasan Bright Gas, yaitu kemasan 12 kilogram dan  5,5 kilogram,"kata Dewi.

Tabung Bright Gas, menawarkan keamanan ekstra, Bright Gas hadir dengan teknologi katup ganda dua kunci, dimana satu katup tidak berfungsi dengan baik, masih ada satu katup lain  untuk memastikan keamanan pengguna Bright Gas di dapur. Tabung warna pink ini juga dilengkapi segel hologram untuk mengecek keaslian isi tabung.

Informasi lebih lanjut mengenai produk atau ingin menyampaikan laporan terkait produk Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement