Rabu 16 Sep 2020 16:18 WIB

Satgas PEN Targetkan Penyaluran Bantuan Hingga Rp 100 T

Hingga saat ini Satgas PEN telah menyalurkan dana sebesar Rp 87,5 triliun.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nidia Zuraya
Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah menargetkan akan menyalurkan bantuan kepada masyarakat hingga Rp 100 triliun di akhir September nanti. Hingga saat ini, Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah menyalurkan dana sebesar Rp 87,5 triliun.

“Kami akan berusaha keras agar dari Rp 87,5 triliun yang sudah kami salurkan, kami bisa tingkatkan menjadi 100 triliunan di akhir September ini,” kata Budi saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (16/9).

Baca Juga

Budi mengatakan, penyaluran bantuan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sehingga dapat terhindar dari resesi ekonomi di kuartal ketiga nanti.

“Akhir September ini merupakan akhir dari kuartal ketiga untuk menjaga atau mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia sebisa mungkin, sesuai arahan bapak Presiden agar bisa ada di kisaran yang sama dengan angka di kuartal ketiga tahun lalu,” ujar dia.

Secara kumulatif, total anggaran yang berhasil disalurkan hingga saat ini baik dari satgas kesehatan maupun satgas ekonomi yakni sebesar Rp 240,9 triliun. Angka ini tumbuh sekitar 30 persen dari akhir Juli yang sebesar Rp 140,4 triliun saat pertama kali satgas terbentuk.

Ia melanjutkan, program perlindungan sosial merupakan program yang paling besar capaian realisasi penyalurannya yang sudah mencapai hampir 60 persen atau sekitar Rp 120 triliun. Budi berharap, pada akhir tahun, capaian realisasi penyaluran ini bisa mencapai hingga Rp 200 triliun.

Selanjutnya yakni program UMKM yang memiliki realisasi penyaluran cukup tinggi sebesar Rp 58,67 triliun atau 47,52 persen. Sedangkan realisasi program sektoral K/L dan pemda juga tercatat mencapai Rp 26 triliun atau 24,46 persen.

“Kemudian memang yang masih menunggu adalah pembiayaan koperasi. Ini di antaranya ada beberapa PNM yang mudah-mudahan di akhir September ini bisa cair, gelondongannya cukup besar sehingga nanti ada kenaikan signifikan di akhir bulan ini,” jelas Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement