REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi membuat sejumlah aturan dan kebijakan penerbangan di seluruh dunia turut berubah. Bahkan, berimbas pada penghapusan biaya perubahan penerbangan domestik di Amerika Serikat, sejumlah 200 dolar AS.
Dilansir di laman CNBC, Senin (31/8), United Airlines mengatakan, mereka akan secara permanen menghapus biaya untuk mengubah penerbangan domestik. Hal ini tentu menjadi sebuah kemudahan di masa sulit karena pandemi ini.
"Menyusul masa-masa sulit sebelumnya, maskapai penerbangan membuat keputusan sulit untuk bertahan hidup, terkadang dengan mengorbankan layanan pelanggan," kata CEO United Scott Kirby dalam rilis berita.
Dalam rilis tersebut, United Airlines menyebut tidak akan mengikuti pedoman yang sama saat keluar dari krisis ini. Sebaliknya, mereka mengambil pendekatan yang sama sekali berbeda, sebagai cara baru untuk melayani pelanggan lebih baik.
Pengumuman ini disebabkan karena maskapai penerbangan berjuang untuk menemukan cara untuk merevitalisasi bisnis mereka yang telah dilanda pandemi. Pada musim panas ini, pemeriksaan Administrasi Keamanan Transportasi di bandara AS berada di sekitar 30 persen dari level tahun lalu. Sebab, maskapai penerbangan pergi tanpa pendapatan yang sangat dibutuhkan selama puncak musim liburan musim panas.
Pelanggan dengan tiket ekonomi standar atau tiket kelas premium akan dapat mengubah penerbangan mereka tanpa membayar biaya. Namun demikian, mereka akan bertanggung jawab atas perbedaan harga.
Kebijakan baru itu tidak berlaku untuk tiket ekonomi dasar yang tidak mengizinkan perubahan. Akan tetapi United telah memperpanjang pembebasan biaya perubahan untuk semua tiket hingga akhir tahun.
Maskapai penerbangan yang berbasis di Chicago ini, akan mengizinkan pelanggan yang ingin berangkat lebih awal atau lebih lambat pada hari yang sama untuk terbang siaga tanpa membayar biaya perubahan hari yang sama sebesar 75 dollar AS. Langkah-langkah tersebut dapat meningkatkan tekanan pada saingan untuk membuat perubahan kebijakan serupa.