REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah optimistis perekonomian nasional bisa segera pulih, setelah sempat jeblok akibat pandemi Covid-19. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Airlangga Hartarto) mengungkapkan, sejumlah perbaikan sudah terlihat saat ini, sebagai penanda ekonomi yang mulai pulih.
"Kita lihat perusahaan di bursa 36 persen membukukan profitabilitas lebih baik dari tahun lalu. Jadi artinya beberapa sektor, sektor keuangan misalnya, informasi komunikasi, juga terkait dengan pertanian dan perkebunan masih positif," kata Airlangga usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin (24/8).
Perbaikan ekonomi nasional, ujarnya, juga didukung harga komoditas yang ikut merangkak naik. Sejumlah komoditas yang harganya mulai pulih, antara lain minyak dunia, nikel, logam mulia, dan kepala sawit.
Khusus untuk kelapa sawit, pemerintah menaruh harapan besar agar kinerja ekspornya bisa dijaga hingga akhir tahun ini. Ekspor juga menjadi salah satu tumpuan pemerintah dalam memperbaiki pertumbuhan PDB yang sempat minus di kartal II tahun ini.
"Inilah yang membangkitakn optimisme bahwa kita bisa melampaui krisis Covid19 dan PEN secara beriringan," kata Airlangga.