REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding Pupuk Indonesia, Petrokimia Gresik, meresmikan Akhlak sebagai core value atau tata nilai perusahaan baru yang merupakan gagasan Menteri BUMN Erick Thohir.
Akhlak merupakan akronim dari kata Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi menyebutkan tata nilai ini akan diimplementasikan dan menjadi budaya kerja dan pedomam dalam menjalankan bisnis bagi seluruh insan Petrokimia Gresik.
"Budaya baru ini sangat sejalan dengan sasaran dari program transformasi bisnis Petrokimia Gresik, yaitu menjadi perusahaan solusi agroindustri untuk pertanian yang berkelanjutan," ujar Rahmad dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (19/8).
Petrokimia Gresik, lanjut Rahmad, berkomitmen menerapkan dan menyinkronkan tata nilai Akhlak ke dalam internal perusahaan. Rahmad berpandangan salah satu tantangan terbesar perusahaan BUMN saat ini, termasuk Petrokimia Gresik, adalah bagaimana menjadi perusahaan bertaraf internasional dan berdaya saing tinggi di pasar global, terlebih pada era disruptif seperti saat ini.
Rahmad juga menyebutkan saat ini yang dibutuhkan perusahaan BUMN adalah suatu budaya kerja yang bisa menyinkronkan antara kepentingan bisnis dengan etika dan moralitas. Mengenai tantangan bisnis pada 2019, kata Rahmad, Petrokimia Gresik telah menetapkan Program Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik (TBPG) yang didalamnya terdapat tiga sasaran utama. Pertama, perubahan dari inefisiensi menjadi efisiensi. Kedua, perubahan mindset dari product driven menjadi market friven. Ketiga, perubahan orientasi dari subsidi menjadi komersial.
Rahmad menyadari kunci sukses transformasi ialah human resources atau Sumber Daya Manusia (SDM). Oleh karena itu, SDM adalah pelaku perubahan yang berada di dalam perusahaan, yang meliputi cara berpikir, cara berbicara, dan cara bekerja.
Rahmad juga menyebutkan budaya transformatif merupakan pondasi utama dalam Total Transformation Model, yang meliputi Business, Leadership, dan Culture Transformation. Ketiga hal ini merupakan poin penting atas keberhasilan program transformasi bisnis.
"Tata nilai Akhlak sebagai sebuah transformasi kultur akan mendukung Business dan Leadership Transformation, tanpa perubahan kultur akan sulit untuk melakukan transformasi di bidang Business dan Leadership," ucap Rahmad.
Depuri bidang SDM, Teknologi dan Informatika, Kementerian BUMN, Alex Denni, mengapresiasi kesiapsiagaan Petrokimia Gresik yang adaptif dengan adanya tata nilai baru dari Kementerian BUMN. Apalagi Petrokimia Gresik sudah menyiapkan cetak biru untuk implementasi Akhlak hingga 2021.
"Saya sangat senang dengan komitmen top management Petrokimia Gresik," ucap Denni.
Denni menjelaskan bahwa Akhlak merupakan satu kesatuan dari core value yang selama ini sudah ada di banyak BUMN selama ini. Kata dia, Akhlak juga merupakan tata nilai yang dibangun sebagai salah satu strategi transformasi human capital Kementerian BUMN guna meningkatkan daya saing BUMN menjadi pemain global, serta menjadikan BUMN sebagai pabrik talenta.
"Saya berharap agar tata nilai ini tidak berhenti pada kick off ini saja, tapi betul-betul menjadi panduan berperilaku, sedangkan leader menjadi role model untuk bisa diikuti tim lainnya," ungkap Denni.
Denny menyampaikan Akhlak sebagai core value yang digagas Menteri BUMN Erick Thohir telah ditetapkan sebagai pedoman budaya kerja seluruh perusahaan BUMN di bawah Kementerian BUMN sesuai Surat Edaran Menteri BUMN Nomor : SE-7/MBU/07/2020 tanggal 1 Juli 2020.