REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Penyuluh beserta fungsional dan Admin di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di seluruh Indonesia diwajibkan mengunggah data terbaru (update) setiap Kamis sore ke aplikasi pelaporan utama Kementerian Pertanian RI via website http://laporanutama.pertanian.go.id.
Kewajiban tersebut sebagai komitmen BPP terhubung ke pusat data Agriculture War Room (AWR) di Jakarta, kantor pusat Kementan. Bergabung di gugus tugas Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KostraTani) maka layak menyandang sebutan BPP KostraTani.
KostraTani plus AWR digagas Mentan Syahrul Yasin Limpo. Fungsinya antara lain sebagai pusat data, gerakan pembangunan, pembelajaran; konsultasi agribisnis, dan jejaring kemitraan. Sementara AWR, kata Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi adalah pusat kontrol pembangunan pertanian berbasis digital hingga level kecamatan dan desa.
"Setelah BPP dapat password koneksi online ke AWR, BPP wajib update data paling lambat Kamis sore tiap minggu. Itu perintah Mentan," kata Septalina Pradini, Kasubbid Informasi dan Materi Penyuluhan - Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan BPPSDMP) pada Jumat (14/8).
Hal itu selalu dia ingatkan pada penyuluh dan Admin BPP di Provinsi Lampung pada kegiatan 'Pengawalan Laporan Utama KostraTani di BPP' yang berlangsung empat hari (11 - 14/8) di lima kabupaten antara lain Tanggamus, Pesawaran, Lampung Tengah, Tulang Bawang dan Mesuji.
Kegiatan serupa berlangsung di Provinsi Sumatera Barat dan Kalimantan Selatan atas instruksi Kepala Pusluhtan, Leli Nuryati untuk memastikan kesiapan BPP sasaran model KostraTani. Koordinasi lapangan dikendalikan Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan - Pusluhtan, I Wayan Ediana dari Sumbar. Kasubbid Kelembagaan Petani, Dwi Hayanti melakukan kegiatan sosialisasi di Kalsel.
Didukung tiga staf, Septalina tiba Selasa siang (11/8) di 'Sai Bumi Ruwa Jurai' langsung ke Kabupaten Tanggamus bertemu koordinator dan Admin BPP. Jumlahnya 40 orang. Lanjut ke Pesawaran. Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Pesawaran mendampingi 22 orang koordinator dan Admin BPP setempat.
"Kami memastikan bahwa Kementan, khususnya tim dari Pusluhtan akan memantau dan evaluasi day by day perkembangan pelaporan dari seluruh BPP KostraTani, tak terkecuali Lampung," kata Septalina yang didampingi Iwan Mularso, Purwanto Nugroho dan Christine.
Rabu (12/8) mereka sosialisasi di Kabupaten Lampung Tengah. Hadir Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Khresna Rajasa. Hadir 56 orang terdiri atas koordinator dan Admin BPP di Balai Pelatihan Hortikultura Bumiratu Nuban. Dilanjutkan kunjungan ke BPP Gunung Sugih untuk memastikan kesiapan tim BPP.
Sosialisasi pada Kamis (13/8) di Kabupaten Tulang Bawang dan Mesuji. Puluhan koordinator dan Admin hadiri sosialisasi disertai pejabat terkait setingkat kepala bidang dari kedua pemerintah kabupaten (Pemkab).
"Mereka antusias menyambut KostraTani di Lampung. Penyuluh bangga bergabung pertanian digital. Siap bersaing dengan daerah lain. Tunjukkan bahwa Lampung luar biasa. Cuma selama ini kurang bunyi," kata Septalina.