REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pertamina Wilayah Kalimantan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat menggelar operasi pasar untuk elpiji subsidi atau tabung tiga kilogram di sejumlah wilayah di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalbar menjelang Lebaran Idul Adha 1441 Hijriah.
"Operasi pasar elpiji subsidi tersebut kami gelar dalam rangka memudahkan masyarakat yang berhak (tidak mampu) dan usaha mikro dalam mendapatkan elpiji tabung tiga kilogram, dengan harga jual sesuai HET (harga eceran tertinggi)," kata Sales Branc Manajer Pertamina Wilayah I Kalbar, Farid Akbar di Pontianak, Rabu (29/7).
Ia menjelaskan, Pertamina stok dan pasokan elpiji aman dan lancar. "Stok elpiji subsidi dari Pertamina, agen hingga ke pangkalan aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," ungkapnya.
Sebelumnya khusus di Kabupaten Kubu Raya, pihaknya menambah 20.160 tabung. Kemarin dilakukan operasi pasar di Sungai Ambawang di dua lokasi sebanyak 1.120 tabung, kemudian hari ini Rabu (29/7), operasi pasar juga dilakukan di Sungai Rengas dan halaman Kantor Camat Sungai Kakap masing-masing 560 tabung.
"Sehingga total sudah empat lokasi dilakukan operasi pasar untuk wilayah Kabupaten Kubu Raya dengan total 2.400 tabung elpiji subsidi," ungkapnya.
Sementara itu, untuk kebutuhan normal di wilayah Kabupaten Kubu Raya sekitar 13 ribuan tabung per harinya atau sebanyak 360 ribuan tabung per bulannya. "Sementara sebagai antisipasi peningkatan permintaan di Juli 2020 atau menjelang Lebaran Idul Adha dilakukan penambahan sebanyak 20.160 tabung," ungkapnya.
Kemudian menurut dia, dilakukan penambahan lagi dari pusat sebanyak 10 ribuan tabung elpiji subsidi, atau ada penambahan sebanyak total 30 ribuan tabung dalam bulan Juli 2020 khusus Kabupaten Kubu Raya, guna mengantisipasi dan memenuhi peningkatan permintaan masyarakat akan elpiji subsidi tersebut.
Dalam kesempatan, Farid mengimbau kepada masyarakat agar membeli elpiji subsidi di pangkalan, agar harga jual elpiji tabung tiga kilogram sesuai HET (harga eceran tertinggi).