REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Data pemerintah Malaysia mencatat, ekspor Malaysia pada Juni naik 8,8 persen dari tahun lalu. Peningkatan terjadi karena kinerja optimistis pada sektor manufaktur dan pertanian.
"Kinerja ekspor Malaysia tampaknya pulih dari dampak pandemi COVID-19 setelah mencatat pertumbuhan positif pada bulan ini," kata Kepala Statistik Malaysia Malaysia Mohd Uzir Mahidin dalam sebuah pernyataan dilansir Reuters, Selasa (28/7).
Ekspansi mengalahkan perkiraan penurunan 8 persen oleh analis yang disurvei oleh Reuters. Pada Mei, ekspor telah merosot 25,5 persen, kinerja terburuk dalam lebih dari satu dekade.
Sementara, impor pada Juni menyusut 5,6 persen dari tahun sebelumnya, melambat dari penurunan 30,4 persen yang tercatat di bulan sebelumnya. Analis memperkirakan penurunan 10 persen.
Neraca perdagangan Malaysia melebar ke level tertinggi historis 20,9 miliar ringgit atau 4,92 miliar dolar Amerika Serikat bulan lalu. Angka itu surplus 10,4 miliar ringgit pada Mei.