REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM mencatat pada semester satu tahun ini akan ada 24 pembangkit EBT yang mulai beroperasi. 24 pembangkit ini merupakan rangkaian dari 75 PPA yang sempat disepakati sejak 2017 lalu.
Direktur Aneka Energi, Harris menjelaskan sampai 2020 itu total PPA yang sudah disepakati ada 80 PPA dengan total kapasitas 1.771 MW. Namun untuk tahun ini baru ada 24 proyek yang COD dengan kapasitas 345,08 MW.
"Ini meliputi PPA 2017 sebanyak 21 PPA dan 2 PPA dari kesepakatan 2018 dan 1 PPA dari kesepakatan 2019," ujar Harris dalam konferensi pers, Selasa (28/7).
Sedangkan sisanya masih dalam tahap konstruksi sebesar 799 MW dari 28 IPP yang sudah berkontrak. Namun masih ada 24 PPA yang masih melakukan proses financial cost.
"Ada yang sudah mendapatkan komitmen bank. Tapi syaratnya FC belum lengkap. Ada yang masih cari pendanan. PPA sudah efektif tapi masih proses FC. Lalu, masih ada yang menyiapkan jaminan penawarann. Totalnya ada 24 IPP dengan kapasitas total 510,65 MW," ujar Harris.