REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II menunda rencana melepas sebagian kepemilihan dua anak usaha dalam mekanisme penawaran umum perdana saham atau IPO pada tahun ini. Dua anak usaha tersebut yakni PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) dan PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK).
Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono menyebut pandemi Covid-19 menjadi salah satu alasan di balik penundaan IPO dua anak perusahaan Pelindo II. "Saya sampaikan IPO dua itu saya hold karena situasi tidak menguntungkan sampai sampai waktu yang belum bisa ditentukan, apakah setahun, 2 tahun, atau 3 tahun," ujar Arif saat diskusi daring di Jakarta, Jumat (24/7).
Arif mengatakan Pelindo II akan melakukan kajian ulang sebelum memutuskan kedua anak usaha melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Selain menunda IPO anak usaha, Pelindo II, lanjut Arif, juga akan mempertimbangkan kembali rencana mengakuisisi pelabuhan di luar negeri. Arif menilai perseroan harus kembali merevisi rencana strategis tersebut akibat adanya pandemi Covid-19.
"Ada beberapa pelabuhan yang sebelumnya kita pilih, ada Vietnam, Bangladesh, dan tempat lain. Kelihatannya malah mereka juga terhantam cukup berat dan pasti akan coba kita review ulang," kata Arif.