REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ekspor furnitur Indonesia ke Amerika Serikat melonjak signifikan meski dalam situasi pandemi Covid-19, ujar Kepala Indonesian Trade Promotion Center Los Angeles (ITPC LA) Bayu Nugroho.
Menurut Bayu berdasarkan data Global Trade Atlas, ekspor furnitur dari Indonesia ke AS periode Januari―Mei 2020 sebesar USD582,11 juta. Jumlah ini meningkat 51,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD384,82 juta.
“Peningkatan ini tentunya memberikan angin segar terhadap kinerja ekspor nasional,” ujar Kepala Indonesian Trade Promotion Center Los Angeles (ITPC LA) Bayu Nugroho dalam siaran pers.
Produk furnitur asal Indonesia menurut dia paling banyak terserap di wilayah pantai barat yang mencakup 21 negara bagian. Volume ekspor ke kawasan ini mencapai 62,9 persen dari total dengan nilai USD366,21 juta.
Nilai ini melonjak 72,15 persen, dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya sebesar USD 212,72 juta. Negara bagian di AS yang mencatatkan lonjakan terbesar adalah Arkansas (456 persen), Montana (216 persen), dan New Mexico (213 persen).
Menurut Bayu Indonesia berada di peringkat ke-8 negara pengekspor furnitur terbesar ke AS. Total ekspor furnitur Indonesia ke AS pada 2019 tercatat sebesar USD1,04 miliar, meningkat 29,16 persen dibandingkan 2018 sebesar USD808,77 juta.
Total perdagangan Indonesia-AS periode Januari--Mei 2020 tercatat sebesar USD10,75 miliar, dengan surplus bagi Indonesia sebesar USD 3,70 miliar. Sedangkan pada 2019, total perdagangan kedua negara mencapai USD27,11 miliar dengan surplus bagi Indonesia sebesar USD8,58 miliar.