REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendukung pasokan listrik untuk smelter. Lima perusahaan smelter resmi dipasokan dari pembangkit PLN.
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini menjelaskan lima perusahaan tersebut yaitu PT Sebuku Iron Lateritic Ores di Provinsi Kalimantan Selatan dengan kapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA); PT Parenggean Makmur Sejahtera di Provinsi Kalimantan Tengah dengan kapasitas 40 MVA; PT Ceria Nugraha Indotama di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan kapasitas 412 MVA; PT Bintang Smelter Indonesia di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan kapasitas 100 MVA dan PT Huadi Nickel Alloy di Provinsi Sulawesi Selatan dengan kapasitas 190 MVA.
“Ini merupakan salah satu bentuk pelayanan dan dukungan PLN terhadap pertumbuhan industri. PLN siap mendukung industri pengolahan mineral / smelter karena sistem kelistrikan di Indonesia saat ini dalam kondisi surplus dan andal dimana hampir semua sistem mempunyai reserve margin yang mencukupi,” tutur Zulkifli dalam peresmian secara virtual, Kamis (16/7).
Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengungkapkan ketersediaan energi dalam jumlah yang memadai dan harga yang bersaing sudah selayaknya mampu mendukung pertumbuhan industri daerah.
“Kepastian dan jaminan pasokan listrik yang andal bisa menumbuhkembangkan industri besar maupun kecil di daerah-daerah, baik sektor ESDM, pariwisata, perikanan dan lain-lain. Keberadaan energi harus dirasakan manfaatnya di seluruh wilayah Indonesia,” kata Arifin.