Ahad 12 Jul 2020 01:05 WIB

PJB Donasikan Alat Bantu Kesehatan untuk Tangani Covid-19

PJB donasikan ventilator, rapid test, dan alat pelindung diri (APD)

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Christiyaningsih
EMISI GAS PLTU. Petugas PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Unit Pembangkit Muara Karang memeriksa salah satu katup pembuangan gas uap buangan PLTU, di Muara Karang Jakarta, Rabu (31/7).
Foto: Yogi Ardhi/Republika
EMISI GAS PLTU. Petugas PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Unit Pembangkit Muara Karang memeriksa salah satu katup pembuangan gas uap buangan PLTU, di Muara Karang Jakarta, Rabu (31/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sebelumnya bekerja sama dalam pengembangan PLTU Jawa 8, untuk kedua kalinya PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) dan China Energy, Pengembang PLTU Jawa 7 mendonasikan ventilator, rapid test, dan alat pelindung diri (APD) dalam rangka membantu penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

PT PJB dan China Energy mendonasikan peralatan kesehatan untuk mendukung program PLN Cegah Covid-19 dengan mengajak para mitra kerja PT PLN (Persero), demi menggalang bantuan dalam penyediaan peralatan dan kebutuhan operasional medis.

Baca Juga

Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara menyampaikan melalui program bantuan kemanusiaan ini konsorsium PT PJB dan China Energy ikut berpartisipasi dengan memberikan bantuan lima unit ventilator, 1000 rapid test, serta APD berupa masker, kacamata pelindung, dan baju hazmat dengan total 31.500 unit.

Adapun penyerahan bantuan APD ini telah dilakukan oleh perwakilan dari China Shenhua dan PT PJB kepada Kementerian ESDM melalui Direktorat Jendral Ketenagalistrikan (DJK).

Jajaran China Energy melalui PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (SGPJB) telah menyerahkan bantuan berupa lima unit ventilator dan kepada PT PLN (Persero) sebagai bentuk kontribusi.

"Bantuan alat kesehatan dan APD ini diharapkan dapat mendukung para tenaga medis dalam penanganan para pasien yang terpapar Covid-19 sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran virus ini di Indonesia," terang Iwan melalui siaran pers, Sabtu (11/7).

Seperti diketahui, PT PJB dan China Energy membentuk konsorsium yakni PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (SGPJB). Di mana saat ini konsorsium itu memegang kendali PLTU Jawa 7 yang berkapasitas 2 x 1.000 Megawatt (MW) yang berlokasi di Kabupaten Serang, Banten. Adapun saat ini Unit 1 telah beroperasi secara komersial sejak bulan Desember 2019 yang lalu.

Selain proyek PLTU Jawa 7, China Energy juga mengerjakan dua proyek pembangkit listrik di Indonesia, yakni PLTU Simpang Belimbing 2 x 150 MW melalui PT GH EMM Indonesia dan PLTU Sumsel-1 2 x 350 MW melalui PT Guohua Lion Power Indonesia .

Selama masa Pandemi ini, tiga proyek pembangkit tersebut yang dikembangkan oleh China Energy merumuskan langkah-langkah antisipasi secara ilmiah dan ketat untuk seluruh karyawannya.

Adapun upaya yang dilakukan meliputi memasok alat pelindung diri demi keselamatan para karyawan, membantu karyawan lokal yang mengalami kesulitan, tidak melakukan PHK, bersama sama memerangi epidemi, memastikan pasokan listrik masyarakat terpenuhi. Hingga saat ini, tidak ada satupun karyawan di tiga pembangkit listrik itu yang terkena virus Covid-19.

"Ini merupakan bentuk komitmen kami sebagai anak usaha PT PLN (Persero) untuk bisa menekan dampak dari pandemi virus corona," cetus Iwan Agung.

Sebelumnya, PT PJB juga turut menyumbangkan bantuan perlengkapan alat kesehatan ke beberapa daerah terdampak Covid-19. Secara maraton PT PJB menyalurkan beberapa alat kesehatan berupa APD hazmat 150 buah, masker bedah medis 2.500 buah, sarung tangan medis 1.500 set, dan juga hand sanitizer 80 Liter ke Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement