Jumat 26 Jun 2020 20:48 WIB

Pertamina Gelontorkan Ribuan APD di Dua RS Surabaya

Ini sebagai upaya menekan tingginya angka kasus Covid-19 di Kota Surabaya

Bantuan APD Pertamina, (ilustrasi). Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V menggelontorkan sebanyak 3.000 lebih alat pelindung diri (APD) kepada dua Rumah Sakit di Surabaya
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Bantuan APD Pertamina, (ilustrasi). Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V menggelontorkan sebanyak 3.000 lebih alat pelindung diri (APD) kepada dua Rumah Sakit di Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V menggelontorkan sebanyak 3.000 lebih alat pelindung diri (APD) kepada dua Rumah Sakit di Surabaya, yakni RS Manyar Medical Center dan RS Al Irsyad. Ini sebagai upaya menekan tingginya angka kasus Covid-19 di Kota Surabaya.

Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatim, Bali dan Nusa Tenggara, Rustam Aji di Surabaya, Jumat mengatakan bantuan yang diberikan kepada dua RS itu berupa masker bedah sebanyak 2.000 lembar, masker N95 sebanyak 1.000 lembar, Alat Pelindung Diri (APD) Hazmat sebanyak 350 set, face shield sebanyak 26 buah serta air purifier sebanyak delapan unit.

Baca Juga

"Pemberian bantuan tersebut diserahkan langsung ke RS Manyar Medical Center dan RS Al Irsyad, hari ini, sebab angka kasus Covid-19 di Provinsi Jatim sudah sangat tinggi, hampir mendekati jumlah angka catatan kasus di Jakarta," kata Rustam.

Bantuan ini, kata dia, sebagai komitmen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk terus memberikan dukungan berbagai sarana kebutuhan kesembuhan pasien Covid-19.

Wakil Direktur RS Al Irsyad Surabaya, Datusi Kustima mengatakan, bantuan dari Pertamina ini sangat membantu dan menjamin keamanan para tenaga kesehatan, dan juga akan kami bagikan ke fasilitas layanan kesehatan lain yang krisis APD.

Sementara itu, hingga minggu ketiga Juni 2020, total nilai bantuan yang disalurkan Pertamina MOR V berjumlah Rp 10,1 miliar untuk Provinsi Jatim. Bantuan itu meliputi masker, paket sembako/kesehatan, APD, titik lokasi penyemprotan disinfektan, serta beberapa bentuk bantuan lainnya, sebagai perwujudan bakti BUMN untuk Indonesia.

Sebelumnya, tingginya kasus positif Covid-19 di Jatim mayoritas berasal dari wilayah Surabaya Raya yang meliputi, Kabupaten Gresik, Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo. Bahkan, tingginya kasus itu juga menarik perhatian Presiden Joko Widodo untuk datang, dan menyebut diakibatkan sekitar 70 persen masyarakat setempat masih belum menggunakan masker.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement