REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi Allianz Life Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,18 triliun atau naik 48,7 persen pada akhir 2019. Pertumbuhan laba ditopang dari meningkatnya pendapatan premi sepanjang tahun lalu.
Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia Joos Louwerie mengatakan, kenaikan premi terbesar dari keagenan sebesar 33 pesen, disusul dari jalur perbankan sebesar 20,2 persen.
"Allianz Life mencatatkan gross weighted premium atau GWP senilai Rp 13,2 triliun atau tumbuh 23,8 persen pada akhir 2019," ujar Louwerie dalam keterangan tulis, Rabu (24/6).
Perusahaan juga telah membayarkan klaim senilai total Rp 7,8 triliun untuk sebanyak 262 ribu pengajuan klaim dari nasabah. Jumlah ini meningkat sebesar 14,2 persen dibandingkan 2018 lalu.
Dengan jumlah pembayaran tersebut, rasio kecukupan modal atau risk based capital ratio Allianz Life di akhir 2019 berada di posisi 340 persen. Level RBC itu masih lebih tinggi dari batas minimal ketentuan OJK yang sebesar 120 persen.
"Melalui strategi jalur multi-distribusi, kami percaya mampu menyediakan solusi utama dalam berasuransi dan layanan yang lebih mudah diakses oleh nasabah," ucap Louwerie.