REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Ekonomi Amerika Serikat (AS) sudah mulai pulih dari krisis terburuk Covid-19. Namun dengan 25 juta warga yang kehilangan pekerjaan serta pandemi yang masih berlangsung, The Federal Reserve mengatakan AS masih membutuhkan lebih banyak bantuan dari pemerintah.
"Kami di The Fed masih harus berjaga-jaga sampai kita benar-benar yakin sudah melalui krisis ini. Menurut kami terlalu cepat apabila Kongres menarik kembali dukungannya saat ini," kata Gubernur The Fed, Jerome Powell dikutip Reuters, Kamis (18/6).
Melihat kondisi sekarang, Powell mengatakan tingkat suku bunga mendekati nol persen perlu dipertahankan untuk yang sedikit lama. Bank sentral akan melanjutkan pembelian surat utang untuk mendoring biaya pinjaman jangka panjang.
Terkait warga AS yang pekerjaannya masih terdampak seperti karyawan di sektor pariwisata dan restoran, Powell mengatakan pemerintah harus membantu mereka memenuhi biaya hidup sehari-sehari seperti membayar tagihan untuk apartemen.
"Kita harus mencari cara untuk mendukung masyarakat dan membantu mereka melalui masa sulit ini," tambah Powell.
Menurut Powell, Kongres perlu memperpanjang masa bantuan dana sebesar 600 dolar AS yabg diberikan secara mingguan kepada mereka yang kehilangan pekerjaan. Bantuan tersebut mulai diberikan sejak Maret lalu dan akan berakhir pada Juli mendatang.
Sejauh ini, Kongres sudah mengalokasikan dana sebesar 3 triliun dolar AS untuk mengatasi dampak Covid-19 yang berkaitan dengan bantuan ekonomi. Bank sentral AS juga telah mengalokasikan triliunan dolar AS untuk menggenjot pertumbuhan kredit.