Ahad 14 Jun 2020 20:20 WIB

Angkasa Pura I Sebut Jumlah Penumpang Penerbangan Meningkat

Ada lima bandara di bawah Angkasa Pura I yang mengalami kenaikan penumpang.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Andri Saubani
Petugas memeriksa dokumen kesehatan calon penumpang sebelum melakukan lapor diri (chek in) di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (8/6/2020). PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara mulai menjalankan skenario protokol penerapan tatanan normal baru mulai dari pemeriksaan kesehatan, penggunaan fasilitas bandara, tramsaksi tanpa uang cash disejumlah tenant bisnis yang ada di bandara, serta menerapkan prosedur physical distancing
Foto: ANTARA/MUHAMMAD IQBAL
Petugas memeriksa dokumen kesehatan calon penumpang sebelum melakukan lapor diri (chek in) di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (8/6/2020). PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara mulai menjalankan skenario protokol penerapan tatanan normal baru mulai dari pemeriksaan kesehatan, penggunaan fasilitas bandara, tramsaksi tanpa uang cash disejumlah tenant bisnis yang ada di bandara, serta menerapkan prosedur physical distancing

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura I menyebut mulai terdapat kenaikan jumlah penumpang transportasi udara pascadiberlakukannya era new normal oleh pemerintah. Perseroan menyiapkan antisipasi lonjakan penumpang demi memastikan keamanan dari faktor kesehatan.

Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura I, Handy Heryudithiawan, mengatakan, kenaikan jumlah penumpang mulai terjadi setelah pemerintah kembali membuka penerbangan. "Iya, memang sudah ada peningkatan, kami sedang mengumpulkan datanya," kata Handy, Ahad (14/6).

Baca Juga

Adapun, terdapat lima bandara di bawah pengelolaan Angkasa Pura I yang mengalami kenaikan penumpang. Di antaranya Surabaya sebanyak 37.408 penumpang dengan 766 penerbangan, Makassar sebanyak 33.310 penumpang dengan 686 penerbangan, Balikpapan 27.010 penumpang dari 511 penerbangan, Yogyakarta 14.434 penumpang dengan 277 penerbangan serta Denpasar sebanyak 8.054 penumpang yang diangkut dalam 225 penerbangan.

Handy mengatakan, data tersebut untuk periode 1-12 Juni 2020. "Kami tentu mengantisipasi ini dengan memastikan protokol kesehatan yang tetap dijalankan," ujarnya.

Setidaknya terdapat tiga antisipasi utama yang dilakukan, yakni membuka lebih banyak layanan check in counter setelah beberapa waktu yang lalu ditutup. Selanjutnya, layanan SCP dibuka penuh setelah beberapa peralatan diistirahatkan.

"Personel yang menangani layanan pax aviatsion security dan customer service juga kami jadwalkan penuh kembali," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement