REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Raden Pardede mengatakan, ada industri yang menjadi andalan saat new normal, seperti manufaktur.
Ia menyebut, sektor manufaktur dapat jadi tumpuan ekonomi di era new normal. Khususnya mereka yang berskala besar atau bekerja di kawasan industri. Sebab, mereka sudah memiliki panduan kerja yang lebih sistematis, sehingga dapat dengan mudah beradaptasi pada situasi new normal.
Permasalahannya masih sama, yakni permintaan. Raden mengatakan, mungkin butuh waktu untuk mereka kembali ke kapasitas atau utilisasi semula.
Industri berikutnya yang tidak kalah penting adalah alat kesehatan dan farmasi. Dalam lima tahun ke depan, diperkirakan tingkat kesadaran masyarakat dunia ke kesehatan akan semakin tinggi. Bahkan, Raden memperkirakan, belanja rumah tangga skala global terhadap obat, masker, alat cuci tangan dan kesehatan akan naik hingga 1 triliun dolar AS.
"Gimana kalau kita kembangkan farmasi dan alat kesehatan untuk jadi andalan ekspor tahun-tahun berikutnya karena kebutuhan yang besar ini," kata Raden dalam diskusi daring Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, kemarin.
Industri lain lagi, terkait jasa penjualan online. Selama masa pandemi yang mengharuskan Working From Home (WFH), Raden menjelaskan, masyarakat menyadari kemudahan membeli barang dari rumah. Tren ini diperkirakan masih terus berlangsung pada masa new normal.
Raden menganjurkan pemerintah membantu dunia usaha, terutama UMKM, untuk memanfaatkan platform online secara maksimal. "Kemampuan mereka untuk on boarding dan jual online dan transaksi online menjadi penting sekali," ujarnya.