REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Ekuitas Asia ikut tergelincir pada perdagangan Rabu (10/6) setelah sebagian besar saham Amerika Serikat (AS) tumbang. Wall Street, pada Selasa (9/6), mengakhiri reli penguatan yang berlangsung selama beberapa waktu berturut-turut.
Indeks Nikkei 225 Jepang mengalami pelemahan sebesar 0,8 persen, diikuti ASX 200 Australia yang turun 0,4 persen. Sementara KOSPI Korea tergelincir sebesar 0,3 persen.
"Pasar mengambil jeda mengingat kenaikan yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir," kata ahli strategi investasi senior di Allianz Investment Management Charlie Ripley, dikutip Reuters, Rabu (10/6).
Investor dinilai lebih hati-hati dan perhatian mereka mulai dialihkan ke Bank sentral AS, Federal The Reserve (The Fed). Menurut Ripley, pasar tengah menanti hasil pertemuan The Fed beberapa hari lalu.
The Fed berencana akan mengeluarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk pertama kalinya sejak Desember tahun lalu. Perhatian investor akan tertuju kepada biaya yang dikeluarkan selama lockdown untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19.
Sentimen tersebut menyebabkan Dow Jones Industrial Avarage (DJIA) turun 1,09 persen dan S&P 500 turun 0,78 persen. Sedangkan Nasdaq mengalami kenaikan 0,3 persen didorong oleh penguatan saham-saham teknologi.