REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Polestar berencana memperluas jaringan showroom di daratan utama China. Kabar mengenai perusahaan pembuat kendaraan listrik premium yang dimiliki oleh Geely China itu, disampaikan oleh sebuah sumber, saat mempersiapkan pengiriman mobil untuk bersaing dengan Model 3 buatan lokal Tesla Inc.
Kekuatan showroom dinilai menjadi pembeda penting bagi pembuat kendaraan listrik (EV) di pasar mobil dan EV terbesar di dunia. Terutama saat mereka berbaris meluncurkan model baru.
Polestar yang berencana mengirimkan sedan listrik Polestar 2 di China mulai Juli itu, saat ini memiliki satu showroom di Beijing. Rencananya, perusahaan akan memiliki 20 showroom, sebagian besar nantinya dibuka pada kuartal ketiga tahun ini.
Tidak seperti penjualan mobil melalui dealer yang diandalkan oleh kebanyakan pembuat mobil tradisional, Polestar akan menjual langsung kepada pelanggan. Itu sebuah strategi yang juga ditempuh oleh pembuat EV lainnya termasuk Tesla, Nio Inc, dan Xpeng Motors, yang didukung oleh Alibaba.
Dilansir Reuters pada Selasa (2/6), penjualan langsung ke pelanggan dinilai dapat membantu pembuat mobil mengelola harga eceran dan produksi serta inventarisnya secara baik. Hanya saja, strategi tersebut juga menambah biaya jika pembuat mobil perlu berinvestasi di showroom sendiri seperti Tesla.
Namun, Polestar bakal bermitra dengan investor untuk membangun dan mengoperasikan showroom. Sementara Polestar masih fokus mengelola penjualan dan pengiriman mobil.
Sayangnya, perwakilan Polestar menolak berkomentar mengenai kabar perluasan showroom itu.