Rabu 20 May 2020 21:24 WIB

17,5 Juta Rumah Tangga Terancam Miskin Akibat Covid-19

Ancaman ini diprediksi akan terjadi dua-tiga bulan ke depan

Ilustrasi Miskin
Foto: Mgrol101
Ilustrasi Miskin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 17,5 juta rumah tangga diperkirakan terancam miskin akibat Covid-19. Peneliti dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) Zainul Hidayat menjelaskan, potensi ini muncul dengan asumsi garis kemiskinan Rp 440 ribu per kapita per bulan. 

Menurut dia, mereka akan menjadi miskin karena adanya penurunan upah dan tanpa pendapatan."Ini tambahan, di luar angka kemiskinan yang memang sudah ada. Ini orang yang yang bahasa saya, termiskinkan," kata  Zainul Hidayat dalam webinar Survei Dampak Darurat Virus Corona terhadap Tenaga Kerja Indonesia, Jakarta, Rabu (20/5).

Ancaman kemiskinan akibat Covid-19 ini merupakan prediksi yang akan terjadi dalam 2-3 bulan ke depan akibat aktivitas ekonomi yang melemah selama pandemi ini.Hasil survei itu berdasarkan kolaborasi riset antara Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan dan Lembaga Demografi Universitas Indonesia.

Sementara pada kelompok buruh/karyawan, diperkirakan akan mencapai 7 juta rumah tangga yang termiskinkan.Tim peneliti juga memprediksi pengangguran akan bertambah 25 juta orang akibat kegiatan usaha terhenti dan tidak ada pekerjaan untuk pekerja bebas.

Sementara pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) diperkirakan mencapai 8 juta. Angka yang sama diderita oleh pelaku usaha.

Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2019, ada sebanyak 26 juta pekerja yang berusaha sendiri, dan pekerja bebas/pekerja keluarga tercatat berjumlah 26,5 juta.Pada lingkup pekerja yang berusaha sendiri itu, survei memprediksikan akan muncul 10 juta pekerja yang berhenti bekerja.

Sepuluh juta pekerja lainnya hanya akan bergantung pada pendapatan yang telah mengalami penurunan hingga 40 persen lebih.Sementara, pasca dua bulan ke depan jika pandemi masih terjadi, diperkirakan setidaknya lebih dari 10 juta pekerja mandiri tersebut akan kesulitan pekerjaan dan sekaligus kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement