REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk atau BRI memperoleh komitmen pinjaman luar negeri senilai 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 15 triliun (kurs Rp 15.000 per dolar AS) pada tahun ini. Pinjaman diperoleh dalam skema club loan yang berasal dari 10 bank regional Asia, Eropa, dan Amerika.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan pinjaman tersebut digunakan untuk memperkuat struktur liabilities dan meningkatkan net stable funding ratio, menjaga likuiditas valas dan menyiapkan sumber pendanaan untuk ekspansi kredit.
"Pinjaman luar negeri ini memperlihatkan kepercayaan investor asing terhadap BRI dan Indonesia masih cukup tinggi di tengah ketidakpastian global. Sekaligus menjadi bukti bahwa Indonesia menjadi salah satu tujuan investasi menarik di dunia," ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Kamis (14/5).
Adapun pinjaman club loan ini terdiri dari tiga fasilitas yang diberikan yaitu tranche A senilai 500 juta dolar AS selama satu tahun, tranche B senilai 200 juta dolar AS selama dua tahun, dan tranche C senilai 300 juta dolar AS selama lima tahun.
“Skema club loan merupakan salah satu alternatif sumber pendanaan valas bagi BRI selain penerbitan global bond guna melengkapi penghimpunan Dana Pihak Ketiga BRI”, ucapnya.
Pada 2018 BRI telah mengantongi pinjaman luar negeri dengan nilai 700 juta dolar AS. Sindikasi club loan tersebut dikucurkan oleh 13 kreditur terbagi atas tiga tranche yakni senilai 200 juta dolar AS, senilai 235 juta dolar AS dan senilai 265 juta dolar AS.